Respons Aksi Mogok Kerja, Boeing Akan Rumahkan Puluhan Ribu Karyawan

2 hours ago 3
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Perusahaan produsen pesawat Amerika Serikat, Boeing dikabarkan akan merumahkan sementara ribuan karyawannya mulai dari level eksekutif, manajer, hingga staff perusahaan.

Melansir CNBC, CEO Boeing Kelly Ortberg mengatakan ada pemogokan pekerja yang sedang berlangsung saat perusahaan sedang berupaya menghemat anggaran. Seorang jubir Boeing juga mengatakan bahwa aksi mogoknya para pekerja sangat berdampak terhadap puluhan ribu karyawan lainnya.

Rencana tersebut muncul kurang dari seminggu setelah lebih dari 30.000 pekerja Boeing di wilayah Seattle dan Oregon menolak kontrak kerja baru dan 96% memilih untuk mogok kerja.

Kabarnya, negosiasi antara kedua belah pihak berlanjut hingga minggu ini. Boeing telah menawarkan kenaikan gaji sebesar 25% dan serikat pekerja mendukung kontrak tentatif tersebut.

Namun beberapa pekerja mengatakan kepada CNBC bahwa tawaran kontrak tersebut ditolak karena kenaikan gaji tidak cukup memadai untuk mengimbangi kenaikan biaya hidup di wilayah Seattle dan tidak mengembalikan uang pensiun mereka.

"Kami tidak akan mengurangi penyuaraan tuntutan ini setelah satu hari penuh mediasi, kami frustrasi," kata salah satu serikat pekerja dikutip dari CNBC Sabtu, (21/9/2024).

Lebih lanjut Otberg mengatakan bahwa karyawan yang terkena dampak akan mengambil cuti dan timnya akan mengambil pemotongan gaji yang "sepadan" selama pemogokan berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun ini adalah keputusan sulit yang berdampak pada semua orang, ini adalah upaya untuk menjaga masa depan jangka panjang kami dan membantu kami melewati masa-masa yang sangat sulit ini. Kami akan terus berkomunikasi secara transparan seiring dengan perkembangan situasi yang dinamis ini dan melakukan semua yang kami bisa untuk keluar dari kesulitan ini," kata Ortberg keterangan resminya.

Ortberg menegaskan bahwa kegiatan produksi dan program sertifikasi tetap dilaksanakan. Termasuk produksi 787 Dreamliner yang dibuat oleh karyawan non-serikat pekerja di South Carolina.

CFO Boeing, Brian West juga turut menuturkan bahwa perusahaan akan membekukan perekrutan dan kenaikan gaji untuk memangkas biaya serta akan merumahkan "kontraktor non-esensial" untuk sementara waktu.

Brian West juga menambahkan terkait dampak finansial dari pemogokan ini akan bergantung pada berapa lama pemogokan ini berlangsung.

Menurutnya, mogok kerja para karyawan ini menambah tekanan pada para pemimpin Boeing yang sedang berusaha untuk membangkitkan perusahaan dalam melewati krisis dan utang sebesar U$ 60 miliar.

(fdl/fdl)

Read Entire Article