Wamentan Buka Suara soal Susu Ikan di Program Makan Bergizi Gratis

1 week ago 6
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Belakangan ini heboh susu ikan yang akan menjadi alternatif dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono merespons ramainya informasi tersebut.

Sudaryono mengatakan sebenarnya program MBG bertujuan untuk memberikan protein yang cukup untuk anak-anak di Indonesia. Namun, memang diakui produksi susu dalam negeri belum mencukupi.

"Susu ikan? Begini begini sebenarnya tujuannya apa sih makan bergizi itu, tujuannya adalah memberikan protein yang cukup bagi anak anak kita. Kalau kita lihat satu kotak nasi dan rencengannya semua itu kan domain Kementan selain ikan," kata dia ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, Sudaryono mengaku belum mengetahui perkembangan informasi yang bredar saat ini mengenai hal tersebut.

"Aku nggak monitor soal itu, mungkin susu mengandung ikan. Kayak susu kedelai gitu, ikan kan nggak menyusui, maksud saya kalau missleading di sosial media saya nggak ikutin sih," jelasnya.

Sementara untuk kebutuhan susu, Indonesia disebut masih rendah produksinya. Sudaryono mengatakan pemerintah telah membuka potensi untuk impor sapi perah. Hal itu juga dilakukan untuk menekan impor susu itu sendiri.

"Maka kita kalau bisa, dan arahannya jelas, jangan impor susu. Kita ingin impornya buka ruang lebar ke pihak swasta atau siapapun itu kita buka ruang untuk datangkan sapi hidup di Indonesia. Kenapa kita kurang susu dan daging? Karena sapi induknya kurang," ungkapnya.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki (kiri) bersama Bupati Indramayu Nina Agustina (kanan) menunjukkan produk susu ikan di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (15/8/2023). Menkop mengatakan susu Ikan Produksi PT Berikan Protein Initative itu diharapkan bisa menjadi solusi permasalahan Stunting di Indonesia. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc.Peluncuran produk susu ikan. ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/foc. Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Sudaryono menyebut sudah ada hingga 40 pelaku usaha yang sepakat berkomitmen mendatangkan 1,3 juta sapi perah.

"Maka kita buka ruang insyaallah kita data komitmen dari perusahaan, koperasi, perorangan, masyarakat, ada 36-40 badan hukum baik koperasi maupun perusahaan yang akan komitmen datangkan total 1,3 juta ekor sapi hidup," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana merespons isu terkait susu ikan akan jadi alternatif pengganti susu sapi dalam program pembagian susu gratis di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Benarkah?

"Semua yang baik pasti akan kita akomodir, tapi kita lihat. (Saat ini) kita belum ke arah situ," kata Dadan saat ditemui di Gedung DPR RI, Selasa (10/9/2024).

Sekadar informasi, dikutip dari detikEdu susu ikan adalah produk inovasi yang digagas oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi UKM (Kemenkop UKM). Melansir laman Kementerian KKP, susu ini diluncurkan pada Agustus tahun 2023.

Bahan baku dari susu ikan adalah ikan yang kemudian diproses dengan teknologi modern. Setelah diproses sedemikian rupa, ikan akan menghasilkan hidrolisat protein ikan (HPI) sebagai bahan baku susu ikan.

Simak Video: Viral 'Susu Ikan' Diusulkan untuk Program Makan Bergizi Gratis

[Gambas:Video 20detik]

(ada/ara)

Read Entire Article