Kereta Berdarah Karya Rizal Mantovani Tembus 1 Juta Penonton

Jakarta -

Film horor Indonesia Kereta Berdarah, produksi MVP Pictures, telah berhasil menarik lebih dari 1 juta penonton sejak tayang perdana pada 1 Februari 2024.

Film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani ini memberikan penonton bukan cuma ketakutan yang pastinya selalu ada dalam film horor. Akan tetapi, juga ada alur drama yang menarik serta didukung dengan sinematografi dan teknologi CGI yang mumpuni.

Ketegangan dan kengerian Kereta Sangkara yang dihadirkan dalam film ini membuat para penonton terbawa suasana di samping alur drama yang memikat. Film ini juga diperkuat dengan penampilan para aktor dan artis populer seperti Putri Ayudya, Zara Leola, Hana Malasan, Kiki Narendra, Yama Carlos, Fadly Faisal, dan Ruth Marini.

Kereta Berdarah berhasil juga diperkaya dengan adegan-adegan mencekam di dalam kereta yang diselimuti peristiwa mistis. Film ini mempunyai latar belakang di sebuah kereta yang diselimuti dengan peristiwa mistis sekaligus teror.

Prestasi ini menjadi dorongan positif bagi MVP Pictures dan berharap film ini dapat memberikan kontribusi besar bagi industri perfilman Indonesia di tahun 2024. Suksesnya Kereta Berdarah juga menandai pembukaan yang baik untuk perfilman pada tahun ini.

Tak hanya itu, pertumbuhan industri film Indonesia juga menunjukkan tren positif. Menurut data Badan Perfilman Indonesia (BPI), penonton film Indonesia terus meningkat sejak 2022 dan mencapai puncaknya pada 2023 dengan 55 juta penonton, melampaui angka sebelum pandemi COVID-19.

Pertumbuhan ini memberikan harapan potensi penonton di bioskop Indonesia dapat mencapai 80 juta orang dengan pemerataan bioskop di seluruh negeri. Saat ini, terdapat 517 lokasi bioskop dengan lebih dari 2.145 layar yang tersebar di sekitar 115 kota atau kabupaten di seluruh Indonesia.

Dengan pencapaian jumlah penonton Kereta Berdarah yang membuktikan bahwa industri film horor Indonesia masih memiliki daya tarik yang besar serta menjadi bukti kesuksesan MVP Pictures dalam menghadirkan karya di panggung perfilman Indonesia.

(pus/ass)