Karyawan Perusahaan Animasi Disiksa Sejak 2022, Ditampar-Lembur Tak Dibayar

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Polisi mengungkap fakta baru di balik kasus kekerasan terhadap karyawan yang dilakukan perusahaan game art dan animasi 'BS' yang berlokasi di Menteng, Jakarta Pusat. Salah seorang korban bernama CS mengatakan kekerasan dialaminya sejak tahun 2022-2024.

"Berdasarkan keterangan korban CS, terjadinya kasus kekerasan yang dialami oleh korban CS itu sejak tahun 2022 sampai bulan Agustus 2024. TKP di Brandoville Studios," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).

Kepada polisi, CS mengaku dianiaya dengan cara pipinya ditampar. Korban juga mengalami kekerasan verbal hingga psikis selama dua tahun tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berdasarkan keterangan korban hasil pemeriksaan, korban mengalami kekerasan penamparan terhadap korban di pipi, pengancaman, dan kekerasan verbal dan kekerasan psikis," ujarnya.

Tak sampai di sana, korban juga disebut kerap bekerja over time atau lembur tanpa diberikan bayaran. Atas beberapa perlakuan tersebut, korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan perusahaan tersebut ke polisi.

"Selain kekerasan, korban juga mengalami kerja lembur, yang melewati batas waktu, dan juga tidak dapat hak korban untuk mendapatkan cuti hari besar keagamaan. Terkait hak yang tidak didapatkan, hak cuti, hak kerja lembur melewati batas, keterangan korban tidak dibayarkan," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui ada total 230 orang yang bekerja di perusahaan yang tersebut. Namun demikian pihak kepolisian masih mendata siapa saja karyawan yang menjadi korban dugaan kekerasan yang dilakukan bos perusahaan.

Firdaus menambahkan saat ini pihak kepolisian masih melakukan serangkaian pendalaman. Kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro membentuk timsus untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Sehingga saat ini masih pemeriksaan saksi-saksi. Untuk status Perkara ini masih dalam tahap penyelidikan. Selanjutnya Timsus akan melakukan pemeriksaan terhadap eks Karyawati dan karyawan perusahaan Brandoville Studios," tuturnya.

Bos Perusahaan WN Hongkong

Polisi mengungkap identitas bos pemilik perusahaan animasi itu berinisial CL warga negara Hong Kong.

"CL warga negara Hong Kong," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Muhammad Firdaus, Senin (16/9/2024).

Polisi juga turut mendalami peran KL, yakni suami CL, yang merupakan pemilik perusahaan tersebut. Bos perusahaan tersebut dilaporkan terkait dua perkara Berbeda.

"Ada dua LP (laporan polisi). Satu LP di Polda terkait tindak pidana pengancaman, satu LP di Polres (Jakpus) terkait tindak pidana ketenagakerjaan," jelasnya.

Firdaus mengatakan kedua laporan polisi tersebut masih berjalan. Sejumlah saksi mulai diperiksa untuk mendalami kasus tersebut.

(wnv/idn)

Read Entire Article