Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sempat menyinggung soal memberi makan 100 ribu lansia telantar. Ide itu ia sampaikan dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI.
Usai rapat, ia menjelaskan lebih lanjut soal pemberian makanan itu.
“Yang sudah itu untuk lansia, 100 ribu lansia yang usianya 75 tahun ke atas dan telantar,” tuturnya di gedung Parlemen, Jakarta pada Selasa (12/11).
“Artinya anaknya atau punya anak tapi tidak sanggup untuk ngurus. Jadi ada 100 ribu seluruh Indonesia,” sambungnya.
Lanjut, ia menjelaskan bahwa yang memberikan makanan adalah kelompok masyarakat atau Pokmas.
“Mereka diberi makan pagi dan siang. Siapa yang melayani? Pokmas, kelompok masyarakat di setiap mereka itu,” ucapnya.
Setiap Pokmas, kata Gus Ipul, melayani 40-50 lansia di daerahnya dan diantar ke rumah.
“Ada setiap kelompok itu melayani 50 lansia, 40 lansia gitu dan diantar ke rumahnya setiap hari,” ujarnya.
Program ini bukanlah program baru menurutnya. Katanya, program ini sudah berjalan sejak tahun 2022 lalu.
“(diberikan) selama satu tahun penuh sejak tahun 2022,” ucapnya.
“Ini sekarang berlangsung, ini sekarang berjalan,” tambahnya.
Selain itu, menurut Gus Ipul, penerima manfaat dari program ini bukanlah lansia saja, namun juga kelompok disabilitas.
“Jadi ini khusus yang lansia, jadi khusus yang difabel,” ucapnya.