BI Rate Turun Jadi 6%, Bos Menara Astra Harap Kerek Pembelian Properti

20 hours ago 5
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Bank Indonesia (BI) telah menurunkan BI Rate 25 basis point (bps) menjadi 6%. Hal ini akan mempengaruhi bunga pinjaman untuk pembelian properti.

Presiden Direktur PT Menara Astra, Nilawati Irjani pihaknya menyambut baik langkah BI menurunkan bunga acuan. Meski demikian, penyesuaian bunga pinjaman untuk debitur masih butuh waktu cukup lama.

"Kalau suku bunga turun, itu pengimbangan ke arah lending rate itu agak butuh waktu, tapi apapun, tentu saja sinyal positif terhadap pertumbuhan ekonomi akan kita sambut dan ini akan sangat baik untuk sektor properti. Walaupun driver properti nggak cuma itu," kata Nilawati dalam Astra Media Day 2024, di Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan penurunan BI Rate, Nilawati berharap, terjadi tren kenaikan pertumbuhan ekonomi. Apalagi investasi di sektor properti berkelanjutan, tidak hanya dalam jangka 1-2 bulan.

Selain itu, dia juga berharap agar langkah ini bisa mendorong daya beli masyarakat. Dalam hal ini, penurunan suku bunga juga bisa mendorong penurunan bunga Kredit Perumahan Rakyat (KPR).

"Namanya investment property kan nggak cuman ngomong setahun atau beberapa bulan. It will be longer terus, tapi dari situ sinyal positifnya harapannya bisa juga menaikkan pasti daya beli dari masyarakat ya," ujarnya.

Nilawati mengatakan, hal ini juga sejalan dengan target dan strategi Menara Astra untuk terus berkontribusi terhadap perkembangan sektor properti.

"Apapun yang menjadi dukungan dari sektor properti masih akan kami sambut positif ya. Termasuk yang sedang kami tunggu juga Peraturan Menteri (Permen) yang expansion dari PPN yang dibayarkan oleh pemerintah. Jadi ini yes positif, kami akan terus cermati dan berharap progress performance dari Astra Properti," tutupnya.

Penurunan BI Rate di halaman berikutnya.

BI Rate Turun

Sebagai informasi, BI memutuskan menurunkan BI Rate 25 bps menjadi 6%. Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebutkan keputusan ini konsisten dengan tetap rendahnya perkiraan inflasi 2024 dan 2025 yang terkendali dalam sasaran yang ditetapkan pemerintah.

"Rapat dewan gubernur BI 17-18 September 2024 memutuskan untuk menurunkan BI Rate 25 basis poin menjadi 6% demikian deposit facility turun 25 bps menjadi 5,25% lending facility 25 bps jadi 6,75%," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (18/9/2024) kemarin.

President Director & Chief Executive Officer, PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan mengatakan penurunan itu dinilai menjadi angin segar bagi industri perbankan.

"Kabar baik. Jika BI rate terus cenderung turun maka secara berangsur harusnya cost of fund juga bisa turun bertahap," kata dia kepada detikcom.

Dengan penurunan suku bunga ini, dia berharap industri perbankan bisa ikut menurunkan suku bunganya. "Kami harapkan bank mulai menurunkan sehingga cost of fund bisa turun dan bunga kredit juga bisa berangsur turun," ucapnya.

Read Entire Article