Bagi yang belum mengerti atau masih asing dengan arti asap hitam dan putih dalam konklaf yang keluar dari Kapel Sistina. Setiap kali dunia menanti terpilihnya Paus baru dalam konklaf, dua warna asap ini menjadi tanda yang dinantikan jutaan mata.
Tradisi ini sudah berlangsung selama berabad-abad dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari proses pemilihan Paus. Ini adalah momen penting yang menyatukan umat Katolik dalam harap dan doa.
Arti Asap Hitam dan Putih dalam Konklaf Kepausan di Vatikan
Dalam tradisi gereja Katolik, asap hitam dan putih yang terlihat dari cerobong Kapel Sistina selama konklaf pemilihan Paus baru memiliki makna simbolis yang penting. Ini adalah bagian dari ritual kuno yang menjadi perhatian dunia setiap kali Takhta Suci kosong.
Menurut keterangan di buku Fransiskus: Manusia Pendoa, Mario Escobar, (2019), konklaf adalah proses tertutup saat para kardinal Katolik berkumpul untuk memilih Paus baru. Kata "conclave" berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti “dengan kunci”, karena para kardinal dikurung di suatu tempat sampai pemilihan selesai.
Selama konklaf, pemungutan suara atau voting dilakukan secara berkala dalam Kapel Sistina. Setelah setiap sesi pemungutan suara, hasilnya akan diumumkan secara simbolik melalui asap yang mengepul dari cerobong Kapel Sistina.
Arti asap hitam dan putih dalam konklaf dapat diartikan sebagai berikut:
1. Asap Hitam (Fumus Niger)
Asap hitam menandakan bahwa belum ada Paus yang terpilih. Ini terjadi setelah pemungutan suara, saat tidak ada satu pun kandidat yang berhasil memperoleh dua pertiga suara mayoritas dari para kardinal pemilih.
Untuk menghasilkan asap hitam tebal yang tampak dari cerobong Kapel Sistina, surat suara dibakar bersama bahan kimia tertentu seperti potasium perklorat dan antrasit. Tujuan utama dari asap hitam ini adalah memberi tahu umat Katolik di seluruh dunia bahwa proses pemilihan masih berlangsung dan belum menghasilkan pemimpin baru.
Sebagai contoh, jika pada hari pertama konklaf dilakukan dua kali pemungutan suara tanpa hasil, asap hitam akan terlihat dua kali, biasanya di pagi dan sore hari.
2. Asap Putih (Fumus Albus)
Asap putih adalah pertanda baik bahwa seorang Paus baru telah terpilih. Asap ini muncul segera setelah seorang kandidat berhasil mengamankan dua pertiga suara mayoritas dari para kardinal.
Untuk menghasilkan asap putih yang jelas dan mudah dikenali, surat suara dibakar bersama zat kimia seperti laktosa, kalium klorat, dan resin pinus. Kemunculan asap putih biasanya disertai dengan bunyi lonceng besar dari Basilika Santo Petrus sebagai konfirmasi bahwa konklaf telah berakhir.
Beberapa jam kemudian, Paus baru akan mun...